Skandal Timah Terkuak: Rp 50 M Mengalir ke Helena Lim

Johndancy.co.uk Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Detik Ini saya akan membahas manfaat Berita yang tidak boleh dilewatkan. Informasi Praktis Mengenai Berita Skandal Timah Terkuak Rp 50 M Mengalir ke Helena Lim Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

Dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengelolaan timah, Zubaidi, seorang saksi dari pihak bank, mengakui telah mengirimkan uang sebesar Rp 50 miliar ke money changer milik Helena Lim, PT Quantum Skyline Exchange (PT QSE), atas perintah terdakwa Tamron.

Zubaidi menyatakan bahwa Tamron hanya menginstruksikan pengiriman uang ke PT QSE, tanpa menyebutkan nama Helena Lim. Transaksi tersebut dilakukan pada 12 Desember 2023.

Jaksa penuntut umum dalam surat dakwaan menyebutkan bahwa kerugian keuangan negara akibat kasus ini mencapai Rp 300 triliun. Perhitungan tersebut didasarkan pada Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara Nomor PE.04.03/S-522/D5/03/2024 tertanggal 28 Mei.

Helena Lim didakwa menampung uang terkait kasus korupsi ini di money changer-nya. Jaksa mengungkapkan bahwa tindakan tersebut telah mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 300.003.263.938.131,14.

Tamron, yang juga dikenal sebagai Aon, merupakan Beneficial Owner CV Venus Inti Perkasa dan PT Menara Cipta Mulia. Zubaidi mengaku hanya memberikan pelayanan transfer kepada Tamron yang merupakan nasabahnya.

Zubaidi juga menyatakan bahwa ia tidak mengetahui bahwa uang tersebut dikirimkan ke money changer. Ia mengambil uang Rp 50 miliar secara tunai ke kantor Tamron untuk kemudian ditransfer ke PT QSE.