Kisah Horor Podcast Berujung Laporan Polisi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4877443/original/057952900_1719541503-IMG-20240628-WA0001.jpg)
Johndancy.co.uk Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Pada Waktu Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Berita. Analisis Mendalam Mengenai Berita Kisah Horor Podcast Berujung Laporan Polisi Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.
Table of Contents
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan seorang masinis palsu yang tampil dalam podcast berjudul Masinis Kereta Digentayangi Korban Kecelakaan. Pelaku, Andi Arsyad, mengaku sebagai masinis dan menceritakan pengalamannya di wilayah Manggarai - Cigading.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Tohari, menyesalkan kejadian ini karena dapat memicu opini publik negatif dan menyesatkan masyarakat. Kami sangat menyesalkan tayangan podcast dengan genre horor ini, yang menampilkan sosok yang seolah-olah pegawai KAI yang berprofesi sebagai masinis, ujarnya.
Tohari menegaskan bahwa tayangan tersebut tidak bersumber dari pegawai internal KAI, dan sosok yang ditampilkan bukanlah masinis kereta api. Andi Arsyad bukanlah pegawai PT KAI atau masinis, tegasnya.
Laporan dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada 7 Oktober 2024 dengan nomor LP/B/6068/X/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini.
Ade Ary menjelaskan, pelapor Budiman Setiadi mengetahui adanya konten YouTube tersebut pada 11 Juli 2024. Pelaku tampil menggunakan seragam PT KAI saat tampil di podcast.
Saat ini, tayangan tersebut telah di-take down oleh akun yang bersangkutan. Tohari berharap masyarakat dapat lebih kritis dalam menerima informasi, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan reputasi layanan kereta api.
Tanggal | Nomor Laporan | Pasal | Ancaman Pidana |
---|---|---|---|
7 Oktober 2024 | LP/B/6068/X/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA | 228 KUHP | 2 tahun penjara atau denda Rp 4,5 juta |
Demikianlah kisah horor podcast berujung laporan polisi telah saya bahas secara tuntas dalam berita Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. share ke temanmu. Sampai jumpa lagi