Hakim Tolak Permintaan Kuasa Hukum Yudha Arfandi, Misteri Kematian Dante Terkuak?

Johndancy.co.uk Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Detik Ini mari kita eksplorasi Selebriti yang sedang viral. Informasi Lengkap Tentang Selebriti Hakim Tolak Permintaan Kuasa Hukum Yudha Arfandi Misteri Kematian Dante Terkuak Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Dalam persidangan kasus kematian Dante, kuasa hukum terdakwa Yudha Arfandi, Dailunt Sailant, menyoroti perbedaan keterangan antara Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan kesaksian saksi-saksi. Menurut Dailunt, BAP dapat dibantah jika bertentangan dengan keterangan saksi.

Dailunt tidak membantah kesaksian dua dokter dari Rumah Sakit Premiere Jatinegara yang dihadirkan di persidangan. Namun, ia mempertanyakan resume yang dibuat, yang menurutnya tidak mencantumkan dugaan tindakan pembunuhan berencana, pembunuhan, kekerasan terhadap anak, dan kealpaan yang mengakibatkan kematian secara jelas.

Dailunt juga mengkritisi rekaman CCTV yang beredar, yang hanya menampilkan sudut dari belakang Yudha Arfandi. Ia menilai rekaman tersebut tidak menunjukkan secara jelas pergerakan tangan kliennya, sehingga menimbulkan asumsi yang tidak tepat.

Selain itu, Dailunt meminta pemeriksaan terhadap verbalisan Polda yang menangani kasus ini. Ia menduga ada perbedaan keterangan terkait berita acara penyitaan barang bukti, di mana barang bukti berpindah tangan kepada orang yang tidak berhak sebelum disita.

Dailunt juga mengajukan beberapa permintaan kepada majelis hakim, di antaranya menampilkan rekaman CCTV di dalam ruang sidang dan melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh hakim.

Dailunt menekankan pentingnya pemeriksaan tempat kejadian perkara untuk mengklarifikasi asumsi yang muncul dari rekaman CCTV yang hanya menampilkan sudut tertentu. Ia berharap pemeriksaan tersebut dapat membantu mengungkap kebenaran dalam kasus ini.

Dalam sidang lanjutan, Dailunt juga menyoroti rekaman CCTV yang beredar saat ini, yang hanya menampilkan sudut dari belakang Yudha Arfandi. Ia menilai rekaman tersebut tidak menunjukkan secara jelas pergerakan tangan kliennya, sehingga bisa menimbulkan asumsi dari orang lain.

Dailunt juga mengungkapkan bahwa ada perbedaan keterangan terkait berita acara penyitaan barang bukti. Ia mengatakan bahwa barang bukti tersebut berpindah tangan kepada orang yang tidak berhak sebelum akhirnya disita.

Oleh karena itu, Dailunt meminta agar dilakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara, termasuk penentuan posisi CCTV di kolam renang tempat kejadian. Hal ini dianggap penting untuk membantu mengklarifikasi asumsi yang muncul dari