• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

7 Gejala Stunting pada Bayi, Jangan Sampai Terlewat di Masa Tumbuh Kembangnya!

img

Johndancy.co.uk Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Hari Ini mari kita eksplorasi potensi Parenting yang menarik. Informasi Mendalam Seputar Parenting 7 Gejala Stunting pada Bayi Jangan Sampai Terlewat di Masa Tumbuh Kembangnya Simak artikel ini sampai habis

Tanda-tanda Stunting pada Bayi

Stunting, kondisi pertumbuhan terhambat pada anak, dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan kognitif. Berikut tujuh tanda stunting yang perlu diwaspadai:

1. Pertumbuhan Tinggi yang Lambat

Bayi dengan stunting memiliki pertumbuhan tinggi yang lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan optimal.

2. Perkembangan Berat Badan yang Lambat

Bayi dengan stunting juga mengalami perkembangan berat badan yang lambat. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

3. Perkembangan Motorik yang Terhambat

Bayi dengan stunting mungkin menunjukkan perkembangan motorik yang lebih lambat, seperti keterlambatan dalam tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, atau berjalan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang diperlukan untuk perkembangan otot dan sistem saraf.

4. Keterlambatan Belajar dan Berinteraksi

Bayi dengan stunting mungkin menunjukkan tanda-tanda keterlambatan dalam belajar dan berinteraksi. Mereka mungkin lebih lambat dalam merespon rangsangan, berbicara, atau memahami perintah sederhana dibandingkan anak seusianya.

5. Sering Sakit

Bayi dengan stunting cenderung lebih sering sakit, mengalami infeksi saluran pernapasan, atau masalah pencernaan. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kurangnya asupan gizi.

6. Tubuh Pendek

Bayi dengan stunting memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Hal ini karena tubuh mereka tidak mendapatkan cukup gizi untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat.

7. Kurang Aktif dan Ceria

Bayi dengan stunting mungkin tampak lemas, kurang ceria, dan kurang aktif dibandingkan bayi lain yang sehat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya secara optimal. Read Also:

Sekian uraian detail mengenai 7 gejala stunting pada bayi jangan sampai terlewat di masa tumbuh kembangnya yang saya paparkan melalui parenting Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan terus belajar hal baru dan jaga imunitas. sebarkan ke teman-temanmu. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Johndancy.co.uk - John Christopher Dancy
Added Successfully

Type above and press Enter to search.